Underweight atau badan yang terlalu kurus bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan, terutama jika penurunan berat badan terjadi secara drastis. Yang bahaya adalah jika badan sudah terlalu kurus alias kerempeng, tapi kita tidak sadar dan masih merasa gemuk sehingga terus melakukan diet. Akibatnya, bukan lemak yang terkikir, malah massa otot yang jadi korban. Lekuk-lekuk tubuh perlahan menghilang, dan digantikan oleh tonjolan tulang. Tubuh jadi kekurangan nutrisi dan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhannya. Dampaknya, organ yang kelelahan akan mulai mengalami gangguan.
Menurut Dr. Samuel Oentoro, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, Jakarta, tubuh kita memerlukan nutrisi yang terkandung dalam makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya untuk energi, tubuh juga perlu protein untuk berbagai proses serta membentuk massa otot. Tubuh butuh lemak sebagai pelindung tubuh, pembentukan hormon, dan fungsi lainnya. Jika hal ini tidak tersedia, tubuh akan mulai mengambil cadangan energi yang ada dari lemak dan otot. Proses inilah yang akan memperberat fungsi hati dan ginjal. Di lain pihak, organ lain akan kekurangan nutrisi dan mengalami penurunan fungsi.
Ada beberapa penyebab kita bisa mengalami kekurangan nutrisi. Yang paling sering adalah kurangnya asupan makanan, misalnya karena diet, depresi, kelaparan, atau penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, serta gangguan pencernaan. Penyebab lain adalah karena kebutuhan tubuh yang meningkat karena sedang melawan penyakit, olah raga, sedang dalam masa pertumbuhan, atau karena usia lanjut.
Orang yang sedang sakit akan meningkat metabolisme tubuhnya karena digunakan untuk melawan penyakit. Misalnya, jika kita sedang demam, tubuh kita akan membakar kalori lebih banyak untuk menghasilkan panas tubuh yang diperlukan untuk membunuh bakteri. Tubuh juga memerlukan nutrisi untuk membentuk antibodi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Jika penyakit, terutama infeksi berlangsung lama atau kronis, lama-kelamaan cadangan tubuh akan mulai habis. Penyakit lain yang dapat menurunkan berat badan dengan cepat adalah penyakit kanker. Nutrisi tubuh akan dicuri oleh sel-sel kanker untuk membuat mereka tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Olah raga juga dapat menimbulkan kekurangan nutrisi. Ini disebabkan kalori yang masuk akan dibakar dalam jumlah besar, sehingga tubuh mengalami defisit. Untuk anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan, sel-sel tubuh mereka akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sehingga perlu didukung dengan asupan gizi yang besar.
Bahaya badan terlalu kurus akibat kekurangan nutrisi bisa beragam, dan bisa terjadi mulai dari anak-anak sampai pada orang dewasa. Pada anak-anak, kekurangan nutrisi bisa menyebabkan mereka menjadi pendek, tulang kurang kuat, dan otak tidak dapat berkembang optimal. Kekurangan gizi ringan dapat menyebabkan anak menjadi lemah, lesu, sulit belajar dan berkonsentrasi, serta tidak bersemangat karena anemia.
Remaja yang juga masih dalam masa pertumbuhan seringkali kekurangan gizi akibat sering berdiet ketat. Kekurangan gizi pada remaja bisa menyebabkan timbulnya anemia sehingga selalu merasa lesu dan kurang konsentrasi dalam belajar dan beraktifitas. Tubuh juga akan tetap pendek dan para remaja ini bisa mengalami gangguan hormon yang diperlukan dalam pematangan reproduksi.
Wanita dan pria dewasa yang kekurangan gizi akan lebih sering mengalami infeksi, yang dapat menjadi berat karena respon tubuh yang kurang baik dalam melawan infeksi tersebut. Studi menunjukkan bawa kekurangan gizi dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan gangguan pada kehamilan. Wanita yang terlalu kurus juga berisiko mengalami mual muntah saat hamil. Wanita juga dapat mengalami amenorea, yaitu tidak haid selama 3 bulan berturut-turut, yang disebabkan oleh kekurangan zat yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon. Dampaknya, wanita tersebut juga akan kesulitan memiliki anak. Selain itu, seiring usia, kepadatan tulang wanita akan berubah. Akibatnya, wanita yang kekurangan gizi berisiko tinggi mengalami osteoporosis atau tulang keropos. Pria yang kekurangan gizi juga berisiko mengalami gangguan kesuburan, dikarenakan rendahnya kualitas sperma serta jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang normal.
Untuk membuat berat badan kita menjadi ideal, tentu saja harus dilakukan secara bertahap. Yang terpenting adalah konsumsi makanan kita harus sehat dan bukan asal melahap makanan seperti cokelat, kue tart, minuman bersoda, atau makanan siap saji yang penuh dengan lemak jenuh dan berkadar gula tinggi. Makanan seperti ini hanya akan meningkatkan kadar lemak di tubuh, bukan mengembalikan massa otot.
Makanan yang dianjurkan untuk menambah berat badan jadi ideal adalah karbohidrat kompleks, seperti pasta gandum, nasi merah, kentang, atau roti gandum utuh; buah lima porsi sehari; protein yang bersumber dari daging, ikan, dan kacang-kacangan; sumber kalsium seperti susu, yoghurt, atau keju sebanyak tiga kali sehari. Olah raga juga sangat dianjurkan untuk dapat meningkatkan massa otot dan mengembalikan lekuk tubuh Anda.
Untuk mengatasi bahaya badan terlalu kurus ini, Anda juga bisa melakukan Program Smart Detox. Program ini bukan hanya untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, melainkan juga bisa membantu orang-orang yang ingin menambah berat badannya. Karena hasil dari Program Smart Detox ini adalah berat badan yang ideal dan membantu Anda melengkapi nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan Anda.
(sumber: majalah Dokter Kita)
No comments:
Post a Comment